Book Appointment Now

Menjelajahi Dunia Angka: Contoh Soal Matematika Kelas 5 Semester 1 dan Pembahasannya Mendalam
Matematika, seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, sebenarnya adalah bahasa universal yang membentuk dunia di sekitar kita. Bagi siswa kelas 5 semester 1, materi matematika dirancang untuk membangun fondasi yang kuat dalam pemahaman konsep-konsep penting yang akan menjadi bekal mereka di jenjang pendidikan selanjutnya. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi berbagai contoh soal matematika kelas 5 semester 1, lengkap dengan pembahasan mendalam untuk membantu siswa memahami setiap langkah penyelesaiannya. Dengan pemahaman yang kokoh, matematika akan terasa lebih menyenangkan dan mudah dikuasai.
Pendahuluan: Mengapa Matematika Kelas 5 Penting?
Semester 1 kelas 5 merupakan periode krusial dalam pembelajaran matematika. Pada tahap ini, siswa akan diperkenalkan dengan topik-topik yang lebih kompleks namun tetap berkaitan erat dengan konsep-konsep dasar yang telah dipelajari sebelumnya. Penguasaan materi pada semester ini akan sangat membantu siswa dalam menghadapi materi yang lebih menantang di semester berikutnya dan seterusnya. Fokus utama pada semester 1 kelas 5 biasanya meliputi operasi hitung bilangan bulat, pecahan, desimal, perbandingan, skala, dan pengenalan bangun ruang sederhana.

Mari kita selami beberapa contoh soal yang mencakup berbagai topik tersebut.
>
Bagian 1: Operasi Hitung Bilangan Bulat
Operasi hitung bilangan bulat, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, merupakan dasar dari banyak perhitungan matematika. Pada kelas 5, siswa akan diperkenalkan dengan bilangan bulat negatif dan cara melakukan operasi pada bilangan-bilangan tersebut.
Contoh Soal 1:
Hitunglah hasil dari:
a. $15 + (-8) =$
b. $-20 – 5 =$
c. $-7 times 6 =$
d. $48 div (-12) =$
Pembahasan:
-
a. $15 + (-8) =$
Penjumlahan dengan bilangan negatif sama artinya dengan pengurangan. Kita bisa membayangkannya seperti berada di garis bilangan. Mulai dari 15, bergerak 8 langkah ke kiri (karena dikurangi 8 atau ditambah dengan negatif 8).
Atau, jika Anda memiliki 15 dan kemudian "mengambil" 8, hasilnya adalah 7.
Jadi, $15 + (-8) = 15 – 8 = 7$. -
b. $-20 – 5 =$
Mengurangi bilangan positif dari bilangan negatif berarti kita bergerak lebih jauh ke arah negatif pada garis bilangan. Bayangkan Anda berutang 20 ribu rupiah, lalu Anda berutang lagi 5 ribu rupiah. Total utang Anda menjadi lebih besar.
Jadi, $-20 – 5 = -25$. -
c. $-7 times 6 =$
Aturan perkalian bilangan bulat: bilangan negatif dikali bilangan positif menghasilkan bilangan negatif.
Pertama, kita kalikan nilai absolutnya: $7 times 6 = 42$.
Karena satu bilangan negatif dan satu bilangan positif, hasilnya adalah negatif.
Jadi, $-7 times 6 = -42$. -
d. $48 div (-12) =$
Aturan pembagian bilangan bulat: bilangan positif dibagi bilangan negatif menghasilkan bilangan negatif.
Pertama, kita bagi nilai absolutnya: $48 div 12 = 4$.
Karena satu bilangan positif dan satu bilangan negatif, hasilnya adalah negatif.
Jadi, $48 div (-12) = -4$.
Contoh Soal 2 (Operasi Campuran):
Hitunglah hasil dari: $18 – (5 times -3) + 10 =$
Pembahasan:
Dalam operasi hitung campuran, kita perlu mengikuti urutan operasi (aturan BODMAS/PEMDAS): Kurung, Pangkat/Akar, Perkalian/Pembagian (dari kiri ke kanan), Penjumlahan/Pengurangan (dari kiri ke kanan).
-
Operasi dalam kurung: $5 times -3$.
Bilangan positif dikali bilangan negatif menghasilkan bilangan negatif.
$5 times -3 = -15$. -
Substitusikan hasil kurung ke dalam soal:
$18 – (-15) + 10 =$ -
Operasi pengurangan dengan bilangan negatif: Mengurangi bilangan negatif sama artinya dengan menjumlahkan bilangan positifnya.
$18 – (-15) = 18 + 15 = 33$. -
Operasi penjumlahan:
$33 + 10 = 43$.
Jadi, hasil dari $18 – (5 times -3) + 10 = 43$.
>
Bagian 2: Pecahan
Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Pada kelas 5, siswa akan mendalami berbagai jenis pecahan (biasa, campuran, desimal) dan operasi hitungnya, termasuk penyederhanaan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Contoh Soal 3 (Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Berbeda):
Hitunglah hasil dari $frac23 + frac14 =$
Pembahasan:
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan pecahan, penyebutnya harus sama. Kita perlu mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari penyebut 3 dan 4.
- KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
Sekarang, kita ubah kedua pecahan agar memiliki penyebut 12:
-
Untuk $frac23$: Agar penyebutnya menjadi 12, kita kalikan dengan 4. Maka, pembilangnya juga harus dikalikan dengan 4.
$frac23 = frac2 times 43 times 4 = frac812$. -
Untuk $frac14$: Agar penyebutnya menjadi 12, kita kalikan dengan 3. Maka, pembilangnya juga harus dikalikan dengan 3.
$frac14 = frac1 times 34 times 3 = frac312$.
Sekarang kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, kita bisa menjumlahkan pembilangnya:
$frac812 + frac312 = frac8 + 312 = frac1112$.
Jadi, hasil dari $frac23 + frac14 = frac1112$.
Contoh Soal 4 (Perkalian Pecahan):
Hitunglah hasil dari $frac35 times frac27 =$
Pembahasan:
Perkalian pecahan sangatlah mudah. Kita hanya perlu mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
- Pembilang dikalikan: $3 times 2 = 6$.
- Penyebut dikalikan: $5 times 7 = 35$.
Jadi, $frac35 times frac27 = frac635$.
Pecahan $frac635$ tidak dapat disederhanakan lagi karena tidak ada faktor persekutuan selain 1 antara 6 dan 35.
Contoh Soal 5 (Pembagian Pecahan):
Hitunglah hasil dari $frac49 div frac23 =$
Pembahasan:
Pembagian pecahan sama dengan mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua.
- Kebalikan dari $frac23$ adalah $frac32$.
Sekarang, kita ubah soal pembagian menjadi perkalian:
$frac49 div frac23 = frac49 times frac32$
Kita bisa menyederhanakan sebelum mengalikan untuk mempermudah perhitungan. Perhatikan bahwa 4 dan 2 memiliki faktor persekutuan 2, dan 9 dan 3 memiliki faktor persekutuan 3.
- Bagi 4 dengan 2: $4 div 2 = 2$.
- Bagi 2 dengan 2: $2 div 2 = 1$.
- Bagi 9 dengan 3: $9 div 3 = 3$.
- Bagi 3 dengan 3: $3 div 3 = 1$.
Setelah disederhanakan, perkaliannya menjadi:
$frac23 times frac11 = frac2 times 13 times 1 = frac23$.
Jadi, hasil dari $frac49 div frac23 = frac23$.
>
Bagian 3: Desimal
Desimal adalah cara lain untuk merepresentasikan pecahan, biasanya dengan menggunakan koma. Kelas 5 akan memperdalam pemahaman tentang nilai tempat desimal dan operasi hitungnya.
Contoh Soal 6 (Penjumlahan dan Pengurangan Desimal):
Hitunglah hasil dari:
a. $12,5 + 3,75 =$
b. $20,05 – 8,9 =$
Pembahasan:
Saat menjumlahkan atau mengurangkan desimal, pastikan koma desimal sejajar. Tambahkan angka nol di belakang angka terakhir jika diperlukan untuk memudahkan.
-
a. $12,5 + 3,75 =$
12,50 + 3,75 ------- 16,25Jadi, $12,5 + 3,75 = 16,25$.
-
b. $20,05 – 8,9 =$
20,05 - 8,90 ------- 11,15Jadi, $20,05 – 8,9 = 11,15$.
Contoh Soal 7 (Perkalian Desimal):
Hitunglah hasil dari $4,2 times 1,5 =$
Pembahasan:
Dalam perkalian desimal, kalikan angka-angkanya seolah-olah tidak ada koma desimal. Setelah mendapatkan hasil perkalian, tentukan posisi koma desimal pada hasil akhir. Jumlah total angka di belakang koma pada bilangan-bilangan yang dikalikan menentukan jumlah angka di belakang koma pada hasil akhir.
-
Kalikan tanpa koma: $42 times 15$.
42 x 15 ---- 210 (42 x 5) 420 (42 x 10) ---- 630 -
Hitung jumlah angka di belakang koma pada bilangan asli:
- $4,2$ memiliki 1 angka di belakang koma.
- $1,5$ memiliki 1 angka di belakang koma.
- Total: $1 + 1 = 2$ angka di belakang koma.
-
Letakkan koma desimal pada hasil perkalian sehingga ada 2 angka di belakang koma.
$630 rightarrow 6,30$. Kita bisa menulisnya sebagai $6,3$.
Jadi, $4,2 times 1,5 = 6,3$.
>
Bagian 4: Perbandingan dan Skala
Perbandingan digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua kuantitas atau lebih. Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta/gambar dengan jarak sebenarnya.
Contoh Soal 8 (Perbandingan Sederhana):
Dalam sebuah kelas terdapat 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
a. Berapakah perbandingan jumlah siswa laki-laki terhadap jumlah siswa perempuan?
b. Berapakah perbandingan jumlah siswa perempuan terhadap jumlah seluruh siswa?
Pembahasan:
-
a. Perbandingan siswa laki-laki terhadap siswa perempuan:
Jumlah siswa laki-laki = 15
Jumlah siswa perempuan = 20
Perbandingan = $15 : 20$.
Kita dapat menyederhanakan perbandingan ini dengan membagi kedua angka dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) mereka, yaitu 5.
$15 div 5 = 3$
$20 div 5 = 4$
Jadi, perbandingan siswa laki-laki terhadap siswa perempuan adalah $3 : 4$. -
b. Perbandingan siswa perempuan terhadap jumlah seluruh siswa:
Jumlah siswa perempuan = 20
Jumlah seluruh siswa = Jumlah siswa laki-laki + Jumlah siswa perempuan = $15 + 20 = 35$.
Perbandingan = $20 : 35$.
FPB dari 20 dan 35 adalah 5.
$20 div 5 = 4$
$35 div 5 = 7$
Jadi, perbandingan siswa perempuan terhadap jumlah seluruh siswa adalah $4 : 7$.
Contoh Soal 9 (Skala):
Sebuah peta memiliki skala $1 : 500.000$. Jika jarak antara kota A dan kota B pada peta adalah $10$ cm, berapakah jarak sebenarnya kedua kota tersebut?
Pembahasan:
Skala $1 : 500.000$ berarti 1 cm pada peta mewakili $500.000$ cm jarak sebenarnya.
- Jarak pada peta = $10$ cm.
- Jarak sebenarnya = Jarak pada peta $times$ Nilai skala penyebut.
- Jarak sebenarnya = $10 text cm times 500.000 = 5.000.000 text cm$.
Seringkali, jarak sebenarnya dinyatakan dalam kilometer (km). Kita perlu mengubah satuan cm ke km.
Diketahui: $1$ meter $= 100$ cm, dan $1$ kilometer $= 1000$ meter.
Jadi, $1$ kilometer $= 1000 times 100$ cm $= 100.000$ cm.
Untuk mengubah $5.000.000$ cm menjadi km, kita bagi dengan $100.000$.
$5.000.000 text cm div 100.000 text cm/km = 50 text km$.
Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah $50$ km.
>
Bagian 5: Pengenalan Bangun Ruang Sederhana
Pada semester 1, siswa kelas 5 mulai diperkenalkan dengan sifat-sifat dasar bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, dan limas. Pemahaman ini akan menjadi dasar untuk perhitungan luas permukaan dan volume di semester berikutnya.
Contoh Soal 10 (Sifat Kubus):
Sebuah kubus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berapa jumlah sisi pada kubus?
b. Berapa jumlah rusuk pada kubus?
c. Berapa jumlah titik sudut pada kubus?
d. Sebutkan nama bangun datar yang membentuk sisi-sisi kubus!
Pembahasan:
- a. Jumlah sisi pada kubus: Kubus memiliki 6 sisi yang semuanya berbentuk persegi dan berukuran sama.
- b. Jumlah rusuk pada kubus: Rusuk adalah garis pertemuan antara dua sisi. Kubus memiliki 12 rusuk.
- c. Jumlah titik sudut pada kubus: Titik sudut adalah pertemuan antara tiga rusuk. Kubus memiliki 8 titik sudut.
- d. Nama bangun datar yang membentuk sisi-sisi kubus: Sisi-sisi kubus berbentuk persegi.
>
Penutup: Membangun Kepercayaan Diri dalam Matematika
Mempelajari contoh soal dan pembahasannya secara mendalam adalah kunci untuk menguasai matematika. Dengan mempraktikkan berbagai jenis soal, siswa dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membangun kepercayaan diri dalam menyelesaikan tantangan matematika. Ingatlah bahwa kesabaran, ketekunan, dan kemauan untuk bertanya adalah teman terbaik dalam perjalanan belajar matematika. Teruslah berlatih, dan dunia angka akan menjadi lebih bersahabat!



